Insentif Impor CBU Selesai: Mobil Listrik Harus Produksi Lokal Mulai 2026

Insentif Impor CBU Selesai: Mobil Listrik Harus Produksi Lokal Mulai 2026

Sumbar - Kementerian Perindustrian mengumumkan insentif impor mobil listrik CBU berakhir 31 Desember 2025. Produsen wajib beralih ke produksi lokal mulai 2026.

Kebijakan ini mendorong investasi pabrik baru dan skema CKD atau IKD. Tujuannya memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Sobat KabaRakyat, enam perusahaan telah memanfaatkan insentif ini. Mereka rencanakan tambahan investasi Rp15,52 triliun untuk kapasitas 305.000 unit per tahun.

Investasi Besar BYD dan VinFast

BYD Auto Indonesia investasikan Rp1,26 triliun untuk pabrik di Subang. Kapasitas produksi 150.000 unit per tahun, progres pembangunan 45% per Mei 2025.

Model seperti Atto 3, Dolphin, Seal, dan Denza D9 saat ini masih impor CBU. Produksi lokal direncanakan rampung akhir 2025 untuk ekspor juga.

VinFast Automobile Indonesia bangun pabrik di Subang dengan Rp3,5 triliun. Kapasitas 50.000 unit per tahun, progres 77% per Agustus 2025.

Model VF5, VF e34, VF3 akan diproduksi pertama. VF3 saingi Wuling Air EV, target operasi akhir 2025 dengan 1.000-3.000 tenaga kerja.

Rencana Geely dan National Assemblers

Geely Motor Indonesia investasikan Rp42,36 miliar via PT Handal Indonesia Motor di Purwakarta. Kapasitas 20.000 unit per tahun.

Model EX5 mulai produksi Q3 2025, Singen dan LC L380 masih impor. Kerja sama HIM penuhi fasilitas Bekasi oleh Chery dan Brilliance.

PT National Assemblers anak Indomobil investasikan Rp621,15 miliar. Perluas kapasitas 61.000 unit untuk Citroen, Aion, Maxus, VW.

Perakitan CKD untuk Citroen eC3, Aion V, VW ID.Buzz, Maxus MIFA 9, MIFA 7. Model Aion Y Plus, UT, Hyptech HT tetap impor.

Strategi XPeng dan GWM Ora

PT Era Industri Otomotif bawa XPeng investasikan Rp76,46 miliar. Kapasitas 20.000 unit via HIM Purwakarta.

XPeng X9 sudah CKD lokal, G6 masih CBU. Produksi mulai Juli 2025, Indonesia negara pertama produksi luar negeri.

PT Inchcape Indomobil Energi Baru investasikan Rp20,1 miliar untuk GWM Ora. Progres pabrik 83% per Agustus 2025.

Ora 03 mulai CKD akhir 2025 di Wanaherang, Bogor. TKDN target 40%, harga Rp379 juta OTR Jakarta.

Kebijakan ini tingkatkan TKDN dan cipta lapangan kerja.

Investasi total dorong ekspor dan teknologi transfer. Pemerintah harap pangsa pasar EV capai 7,62% pada 2025.

Produsen seperti BYD dan VinFast siapkan basis ekspor. Ini peluang besar bagi ekono

Tags:
Bagikan:
Baca juga
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
Berita terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image